Risiko Cedera Ekstrimtas Bawah Atlet Lari Jarak Jauh pada Lintasan Tanah Gravel dan Jalan Raya Aspal

Authors

  • Nugrahani Sari
  • Rohmad Subagio Universitas Primagraha
  • Venny Mailandari Universitas Primagraha

Keywords:

Risiko Cedera, Lari Jarak Jauh, Lintasan Tartan

Abstract

Lari jarak jauh merupakan salah satu nomer lomba lari yang sering diikuti oleh masyarakat umum atau atlet yang terlatih. Faktor eksternal maupun internal seorang pelari muncul mempengaruhi ketika berlatih dan melakukan perlombaan. Faktor eksternal murupakan faktor yang berasal dari luar diri seorang, lintasan lari merupakan salah satu faktor external yang muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko cedera ekstremitas bawah apa yang terjadi akibat penggunaan lintasan tanah gravel dan jalan raya aspal saat berlari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dimana hasil penelitian dideskripsikan berdasarkan kebeneran mengenai fenomena data empiris untuk mendapat jawab terhadap masalah pada saat riset dilakukan. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana risiko ceder yang terjadi pada seorang atlet ketika berlari pada lintasan tanah gravel dan jalan raya aspal. Sampel yang digunakan adalah 34 Atlet Putra Senior gabungan dari Club Dragon sebanyak 17 atlet dan Club Pandawa Salatiga sebanyak 17 atlet. Sumber data dan jenis data yang diambil dalam penelitian ini yaitu (1). Informan atau narasumber, (2). Dokumentasi, (3). Tempat Latihan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini peneliti menggunakan Triangulasi Teknik diamana peneliti menggunakan Kuisioner atau Angket, Wawancara, dan Dokumentasi. Data penelitian yang sudah terkumpul dikatagorikan menjadi sebuah nominal atau angka pada setiap hasil penelitian untuk dilakukan analisis data. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi Square yaitu perhitungan statistika non parametrik. Pada jenis lintasan jalan raya aspal terdapat 5 atau 14,7% pernah mengalami cedera ringan,sebanyak 14 atau 41,2% mengalami cedera sedang, dan sebanyak 15 atau 44,1% mengalami cedera berat. Pada tanah gravel 13 atau 38,2% mengalami cedera ringan, sebanyak 21 atau 61,8% mengalami cedera sedang, dan tidak ada yang mengalami cedera berat. Tingkatan cedera sedang banyak terjadi pada tanah gravel yaitu 61,8% atau 21 atlet, sedangkan cedera berat banyak terjadi pada lintasan jalan raya aspal yaitu sebanyak 15 atau 44,1% atlet mengalaminya.

Downloads

Published

2023-05-17

Issue

Section

Articles

How to Cite

Risiko Cedera Ekstrimtas Bawah Atlet Lari Jarak Jauh pada Lintasan Tanah Gravel dan Jalan Raya Aspal. (2023). Jurnal Pelita Ilmu Keolahragaan, 2(2), 49-61. https://jurnal.upg.ac.id/index.php/pjkr/article/view/336