UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK A RAUDHATUL ATHFAL NURUL IMAN CIJAWA KOTA SERANG
Keywords:
Kecerdasan Kinestetik , Permainan Tradisional EngklekAbstract
Kurangnya peningkatan kecerdasan kinestetik terjadi karena kurangnya guru mencari strategi pembelajaran, anak belum mamiliki kemampuan melompat ke depan dengan dua kaki, melompat ke belakang dengan dua kaki, melompat ke samping kanan dengan dua kaki, melompat ke samping kiri dengan dua kaki, melompat ke depan dengan satu kaki, melompat ke belakang dengan satu kaki, melompat ke samping kanan dengan satu kaki, melompat ke samping kiri dengan satu kaki, ketinggian lompat dengan satu kaki, ketinggian lompat dengan dua kaki, permainan tradisional engklek ini adalah solusi alternatif dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik dan pembelajaran lainnya pada umumnya, maka peneliti melaksanakan penelitian dengan jenis kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Teggart, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes serta catatan dilapangan,. Hasil penelitian menunjukan, bahwa nilai rata-rata kecerdasan kinestetik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional engklek dengan nilai rata-rata pra siklus 40,45; siklus I 62,73; dan siklus II 84,55; atau mengalami peningkatan prosentase dari pra siklus ke siklus I (55,08%); siklus I ke siklus II (34,78%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik dalam proses belajar. Dan peningkatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran pra siklus, 5,44; siklus I, 6,11; siklus II, 7,61. Atau mengalami peningkatan prosentase pra siklus ke siklus I (12,31%), dan siklus I ke siklus II (24,54%). Dari penelitian ini diharapkan untuk semua dewan guru untuk selalu menggunakan permainan tradisional engklek pada setiap proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran yang membutuhkan gerak atau aktivitas fisik, karena pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar anak secara optimal dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.