LEGENDA CURUG KEMBAR LEMBAH PURBA SITU GUNUNG KABUPATEN SUKABUMI SEBAGAI PEMILIHAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA

Abstract

Dengan mempelajari karya sastra yang dekat dengan Siswa, secara tidak langsung mempelajari pula kehidupan masyarakat dan akan mendorong minat belajar Siswa, lengkap dengan segala tingkah laku manusia yang tercermin pada sikap perilaku tokohnya.  Selain itu, ini adalah salah satu cara untuk melestarikan dan memelihara keutuhan sastra daerah yang dengan sendirinya akan dapat menangkal arus negatif perkembangan zaman dan pengaruh kebudayan yang tidak sesuai dengan budaya nasional. Karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cerita rakyat Legenda Curug Kembar Lembah Purba Situ Gunung serta untuk mengetahui relevansi cerita tersebut dengan pendidikan karakter sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di SMA. Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, data cerita rakyat diambil secara purposive sampling (penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Validasi data menggunakan triangulasi sumber. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yanng meliputi empat komponen, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: (1) terciptanya naskah cerita Legenda Curug Kembar Lembah Purba Situ Gunung yang memiliki resolusi, koda, konflik, dan penyelesaian yang dapat dijadikan sebagai materi ajar kajian struktur cerita rakyat. (2). Relevansi materi ini secara jelas termuat dalam silabus pembelajaran Bahasa Indonesi di SMA kelas kelas X terdapat pada KD 3.7 “Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis”. KD 4.7 “Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca”. KD 3.8 “Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen”. KD 4.8 “Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai”.