MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

Authors

  • Binti Khusnul CHotimah Universitas Primagraha
  • Eva Fitria Ningsih Universitas Primagraha

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMK N 7 Pandeglang dengan mengambil dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dan satu lagi sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara komprehensif perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi dan perbedaan sikap siswa terhadap matematika antara siswa yang pembelajarannya menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan Pembelajaran Matematika Biasa (PMB) ditinjau secara keseluruhan siswa maupun berdasarkan kelompok kemampuan matematika siswa. Selain itu juga dikaji kinerja dan pola jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual pada masing-masing pendekatan pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Tes Kemampuan Pemahaman dan komunikasi, angket, pedoman wawancara, dan lembar observer. Berdasarkan analisa terhadap jawaban siswa, siswa dalam kelompok sedang dan tingggi baik untuk kelas eksperimen maupun untuk kelas kontrol kemampuan pemahaman dan komunikasinya sudah cukup memadai hanya perlu ditingkatkan lagi. Pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik pada kelas eksperimen untuk kelompok rendah cukup membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi. Secara keseluruhan peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding dengan siswa di kelas kontrol. Pada umumnya siswa merasa senang, tertarik, dan mudah mengerti belajar matematika dengan pendekatan realistik, terutama siswa kelompok sedang dan rendah.

References

Albrecht, K. (1992). Daya Pikir. Semarang: Dahar Prize.

Armanto, D. (2002). Teaching Multiplication and Division Realistically in Indonesian Primary Schools: A Prototype of Local Instructional Theory

Bron (1998). Realistics Mathematics Education Work in Progress. Website Freudenthal Institute.

Darhim (2004). Pengaruh Pembelajaran Matematika Kontekstual terhadap Hasil Belajar dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Kelas Awal dalam Matematika. Disertasi Doktor pada PPS UPI.: Tidak Diterbitkan.

Fauzan, A. (2002). Applying Realistic Mathematics Education in Teaching Geometry in Indonesian Primary Schools. Thesis University of Twente. Enschede: Print Partners Ipskamp Press.Thesis University of Twente. Enschede: Print Partners Ipskamp Press.

Marpaung, Y. (2001). Implementasi Pendidikan Matematika Realistik di Indonesia. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sehari: Penerapan Pendidikan Matematika Realistik pada Sekolah dan Madrasah, tgl 5 Nopember 2001, Medan: Tidak Diterbitkan.

Mullis, et.al. (2000). TIMMS 1999: International Mathematics Report. Boston: The International Study Center, Boston College, Lynch School of Education.

Ningsih, Eva Fitria, Indri Lestari dan Khotimah. 2021. Penerapan Model Core Dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. Jurnal Abacus, 2(2), 38-47.

Poedjawijatna (1992). Logika Filsafat Berpikir. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Priatna, N. (2003). Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung. Disertasi Doktor pada PPS UPI.: Tidak Diterbitkan.

Permana, Y. (2011). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Model-Eliciting Activities. Disertasi pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Riyanti, Sin. (2011). Jejak: Pemahaman Relasional. [Online]. Tersedia: http://sin- riyanti.blogspot.com/2011/12/pemahaman-relasional.html

Puskur (2002). Kurikulum dan Hasil Belajar. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Ruseffendi, E.T. (1998). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non- Eksakta lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sabandar, J. (2001). Aspek Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sehari: Penerapan Pendidikan Matematika Realistik pada Sekolah dan Madrasah, tgl 5 Nopember 2001, Medan: Tidak Diterbitkan.

Soedjadi, R. (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan. Buletin PMRI. Edisi III, Jan 2004. Bandung: KPPMT ITB.

Ruseffendi, E.T. (1988). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Edisi ke 2. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (2001). Evaluasi Pembudayaan Pemahaman dan komunikasi Serta Bersikap Kritis dan Kreatif melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Makalah disampaikan pada Lokakarya di Yogyakarta. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. Bandung: FPS IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.

Suriasumantri, J. S. (1990). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi Doktor pada PPS UPI.: Tidak Diterbitkan.

Swoboda, E. and Tocki, J. (2002). How to Prepare Prospective Teachers to Teach Mathematics – Some Remarks. [Online]. Tersedia: http://www.math. uoc.gr/ ~ictm2/ authors. html [15 Nopember 2004]

Downloads

Published

2022-09-23

Issue

Section

Articles

How to Cite

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. (2022). Abacus: Academic Journal of Mathematics Learning and Education, 3(1), 1-17. https://jurnal.upg.ac.id/index.php/abacus/article/view/287