Kajian Etnomatematika Sistem Bilangan Dan Konsep Perhitungan Hasil Pertanian Suku Baduy

Authors

  • Ana Mardiana

DOI:

https://doi.org/10.59605/abacus.v4i1.610

Keywords:

Etnomatematika, Sistem bilangan. Konsep perhitungan

Abstract

Matematika sering katakan sebagai ilmu pasti karena mengandung rumus dan perhitungan secara akurat, sehingga tidak sedikit yang berfikiran bahwa matematika adalah ilmu yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari atau budaya masyarakat. Padahal matematika dan budaya adalah dua hal yang berkaitan erat,dimana matematika dalam budaya disebut dengan istilah etnomatematika. Etnomatematika merupakan studi tentang ide-ide matematika dari masyarakat tradisional yang diterapkan oleh kelompok budaya dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk masyarakat di Indonesia dengan beragam sukunya. Setiap suku di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup dan seringkali tanpa disadari cara-cara tersebut memiliki nilai matematis. Suku Baduy yang terletak di Provinsi Banten merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki berbagai cara memenuhi kebutuhan hidup dengan konsep matematis tersendiri. Dari penelitian yang dilkakukan secara langsung dengan metode pendekatan kultural pada suku baduy adalah untuk mengetahui dan menggali konsep matematika apa saja yang ada pada kehidupan masyarakat Suku Baduy yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar matematika serta upaya untuk mengembangkan etnomatematika sebagai basis pembelajaran matematika. Melalui penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat konsep matematika dalam kehidupan masyarakat Suku Baduy, seperti perhitungan kalender, perhitungan hari baik, sistem bilangan, dan perhitungan hasil pertanian.

References

Misnah, ( 49 tahun ) 2023. Mata pencaharian utama Masyarakat Baduy yaitu bercocok tanam ( Padi, rempah-rempah,umbi-umbian dll ) dan hasil panen padi tidak perjual belikan atau hanya untuk dikonsumsi dengan disimpan dipenyimpanan ( leuit )

Amir, ( 70 tahun ) 2023. Setiap yang sudah berkeluarga wajib bertani dan untuk padi bisa menjadi beras, padi akan ditumbuk oleh setiap keluarga di saung lesung atau tempat penumbukan padi di kampung tersebut.

Armini, ( 22 tahun) 2023. Untuk perhitungan hasil panen padi dihitung dalam satuan 1 Ranggeong. Yang mana, 1 ranggeong setara dengan 4 liter beras.

J Firmansyah ( 2019 ) Sistem bilangan dan konsep perhitungan hasil pertanian suku Baduy.

Bs Iskandar ( 2017 ) Konversi padi dengan sistem “ Leuit “

Published

2023-11-14

Issue

Section

Articles

How to Cite

Kajian Etnomatematika Sistem Bilangan Dan Konsep Perhitungan Hasil Pertanian Suku Baduy. (2023). Abacus: Academic Journal of Mathematics Learning and Education, 4(1), 40-51. https://doi.org/10.59605/abacus.v4i1.610