PENERAPAN MODEL CORE DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Authors

  • Eva Fitria Ningsih Universitas Primagraha
  • Indri Lestari Universitas Serang Raya
  • Khotimah Universitas Serang Raya

DOI:

https://doi.org/10.59605/abacus.v2i2.223

Keywords:

Model CORE, Pendekatan Keterampilan Metakognitif, dan Kemampuan Berpikir Kritis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model CORE dengan pendekatan keterampilan metakognitif pada pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design, kemudian dipilih dua kelas yang setara ditinjau dari kemampuan akademiknya. Kedua kelompok kelas tersebut diberikan tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). Untuk kelas pertama diberi perlakuan khusus dengan menggunakan model CORE dengan pendekatan keterampilan metakognitif (kelas eksperimen) dan kelas kedua tidak diberi perlakuan atau diberi perlakuan dengan pembelajaran biasa (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Tes yang di gunakan adalah tes tipe uraian yang terdiri dari 5 soal. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji-t (Independent  Sample  t-Test). Berdasarkan hasil analisis data didapatkan kesimpulan bahwa model CORE dengan pendekatan keterampilan metakognitif pada pembelajaran matematika berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis

References

Anggraeni, Venita dan Ningsih, Eva Fitria. 2020. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Model Problem Based Learning. Jurnal Abacus, 1(1). 19-28

Ben-Chaim, D,. et all. 2000. The Disposition of Eleventh-Grade Science Students

Toward Critical Thinking. Journal of Science Education and Technology.

Vol. 9, No. 2.

Bruning, R.H., Schraw, G.J., and Norby, M.M. (2011). Cognitive psychology and

instruction (Boston: Pearson Education) chapter 5 p 205

Cockcroft, W.H. (1982). Mathematics Counts. Report of the Committee of

Inquiry into the Teaching of

Mathematics in Schools. London: Her Majesty's Stationery Office

Chotimah, Binti Khusnul. 2020. Meningkatkan Hasil Belajar MAtematika Siswa Melalui Metode Sokratis Materi Statistika. Jurnal Abacus, 1 (1), 1-8

Dahlan, J.A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman

Matematik Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan

Pembelajaran Open-Ended. Disertasi UPI: tidak diterbitkan

Ennis, R.H. (1995). Critical Thinking. New York: Prentice Hall.

Fisher, A. (2011). Critical Thinking An Introduction Second Edition. United

Kingdom: Cambridge University Press.

Fisher, D., Yaniawati, P., and Kusumah, Y.S. (2017). The Use of CORE Model

by Metacognitive Skill Approach in Developing Characters Junior High

School Students. AIP Conference Proceedings 1868, 050010 (2017);

https://doi.org/10.1063/1.4995137

Flavell, J.H. (1979). Metacognition and cognitive monitoring. A New area of

cognitive – development inquiry. American psychologist, 34, 906-911.

Herawati, C. (2006). Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal

Teaching dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

SMP. Skripsi FPMIPA UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Jacob, C. (2005). Pengembangan Model CORE dlam Pembelajaran Logika

dengan Pendekatan RESIPROCAL TEACHING bagi Siswa SMA Negeri 9

Bandung dan SMA Negeri 1 Lembang. Laporan Piloting UPI (Bandung)

Johnson, E.B. (2002). Contextual Teaching & Learning: what it is and why it’s

here to stay. Translated by Setiawan, Ibnu. 2006. Bandung: MLC.

Livingstoon, J.A. (1997). Metacognition: An Overview. US Department of

Educational Resources Information Center (ERIC). Corpus ID: 141414652

Miller, R.G., and Calfee, R.C. (2004). Making thinking visible: A method to

encourage science writing in upper elementary grades. Science and Children,

(3), 20-25.

Ormond, J. E (2006). Educational psychology: developing learners, (sth ed).

upper saddle river, NJ: Pearson education, Inc

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang NonEksakta Lainnya. Bandung: Tarsito

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.

Bandung: Tarsito.

Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta

Schraw, G. and Moshman, D. (1995). Metacognitive theories. Educational

Psychology Rewiew, 7,351-373.

Scriven, M., and Paul, R. (1987). Defining Critical Thinking, Draft statement

written for the National Council for Excellence in Critical Thinking Instruction. Available at http://www.criticalthinking.org/pages/definingcritical-thinking/766

Suherman, E. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: JICA.

Wahab, A.A. (1996). Pendidikan PPKN. Jakarta: Depdikbud.

Weinert, F.E. and Kluwe, R.H. (1987). Metacognition, Motivation, and

Understanding. Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates

Publishers.

Additional Files

Published

2022-08-11

Issue

Section

Articles

How to Cite

PENERAPAN MODEL CORE DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS. (2022). Abacus: Academic Journal of Mathematics Learning and Education, 2(2), 38-47. https://doi.org/10.59605/abacus.v2i2.223